Profile Singkat Roh Moo-hyun

Diposting oleh Deden on 23 Mei 2009

"Mantan presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun, yang meninggal setelah jatuh ke jurang, adalah sosok kontroversial di negaranya."
Pemerintahan yang dia pimpin antara 2003 dan 2008 terlilit skandal dan pertikaian internasional. Pada saat kematiannya, yang dipandang polisi mungkin bunuh diri, Roh, 62 tahun, diselidiki atas tuduhan menerima suap jutaan dolar dari seorang pengusaha selagi menjabat. Dengan usia yang relatif muda, dan masa awal kehidupannya yang miskin dan janji untuk memberantas korupsi yang menyebar di Korea Selatan, dia tampak akan menjadi awal baru bagi negara tersebut saat mulai berkuasa pada tahun 2003.Namun, masa jabatannya penuh dengan gejolak. Partainya, Uri, dirundung skandal dan pertikaian internasional, dan beberapa kebijakannya ditentang keras oleh publik Korea Selatan. Dia bahkan pernah diskors pada awal 2004, setelah parlemen memakzulkan dia melalui pemungutan suara atas pelanggaran ketentuan pemilihan, tapi Mahkamah Konstitusi kemudian membatalkan impeachment dan dia diangkat kembali menjadi presiden.


  • Pengacara


  • Setelah berprofesi sebagai pengacara, Presiden Roh mulai menjadi berita tak lama setelah setelah memasuki dunia politik pada tahun 1988, ketika dia mencecar beberapa pejabat tinggi dari pemerintahan terdahulu dengan pertanyaan tajam dalam sidang khusus parlemen mengenai korupsi. Dia termasuk salah seorang pemimpin "Perjuangan Juni" tahun 1987 untuk menentang kediktatoran Chun Doo-hwan. Dia menjalani hukuman penjara tiga pekan tahun itu atas dakwaan bersekongkol dengan para pekerja yang mogok. Terlahir di keluarga petani miskin di wilayah tenggara Kimhae, Roh semula belajar ilmu hukum sebagai jalan untuk lolos dari kemiskinan. Namun, pada tahun 1981, tugasnya mengantar dia berhubungan dengan perkara pelanggaran HAM yang menurut dia mengubah cita-citanya selama-lamanya. Roh diminta membela salah seorang dari puluhan mahasiswa yang ditahan karen memiliki dokumen terlarang. Mereka ditahan dan disiksa selama hampir dua bulan. "Ketika saya lihat mata mereka yang mengerikan dan kuku kaki yang tercabut, kehidupan nyaman saya sebagai pengacara berakhir," ujar Roh seperti dikutip media. Menyusul unjukrasa nasional yang melengserkan Chun dari kursi presiden, Roh memasuki dunia politik dan berhasil merebut kursi di Majelis Nasional sebagai anggota partai pro-demokrat yang dimotori oleh aktivis Kim Young-sam, yang kemudian menjadi presiden. Karir politik Roh terbantu oleh publik yang kecewa dengan skandal dan hubungan dekat Korea Selatan dengan Amerika Serikat. Ironisnya, skandal dan pertikaian politik internasional juga merundung masa pemerintah Roh.
    • Pembelotan massal
    Satu tahun setelah mulai berkuasa, Roh dan para pendukungnya membentuk Partai Uri (Partai Kami). Namun, pada Maret 2004, parlemen memutuskan meng-impeach Roh karena melakukan pelanggaran ringan atas UU pemilihan, dan dia terpaksa menghadapi ketidakpastian politik selama dua bulan. Pemakzulan itu dilakukan, sebab kubu oposisi yang berhaluan konservatif, yang saat itu mendominasi parlemen Korea Selatan, mengatakan, presiden telah melanggar peraturan pemilihan dengan terang-terangan mendukung Partai Uri menjelang pemilihan anggota Majelis Nasional. Langkah tersebut mempermaluikan Roh, merisaukan pasar dan mendorong ribuan warga melancarkan unjukrasa. Bulan Mei, Mahkamah Konstitusional membatalkan putusan parlemen, dan menyatakan Roh memang melanggar hukum, tapi tidak cukup serius untuk melengserkan dia dari kursi presiden. Partai Uri mendapat suara besar di pemilihan majelis bulan April, dan posisi presiden Roh menjadi lebih kuat untuk bisa menggulirkan agenda reformis di parlemen. Namun, beberapa keputusan tidak populer, termasuk mengirimkan pasukan Korea ke Irak, memindahkan ibukota dari Seoul, dan melanjukan kebijakan menjalin hubungan dengan Korea Utara, membuat popularitas Roh merosot lagi. Pemerintahnya juga dituduh tidak becus dalam menangani ekonomi dan politik luar negeri. Bulan lalu, Roh diinterogasi soal tuduhan dia telah menerima suap jutaan dollar dari pengusaha kaya. Dia kemudian meminta maaf atas skandal tersebut. Dalam pernyataan yang dimuat di situs internetnya, dia mengakui istrinya menerima uang cukup besar dari si pengusaha, tapi secara tersirat menyatakan itu bukan suap, tapi uang untuk membantu istrinya melunasi hutang. Roh meninggalkan istri yang dia kenal sejak kecil Kwon Yang-sook, seorang putra dan seorang putri. Dia mengatakan suka mendaki gunung dan bermain bowling. Dia menghabiskan dua bulan pemakzulan dengan membaca dan berjalan-jalan di bukit-bukit di belakang kediaman resminya.

    Sumber : BBC Indonesia

    { 0 komentar... read them below or add one }

    Posting Komentar